Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Rerie), menegaskan bahwa dukungan nyata dari seluruh elemen masyarakat sangat krusial dalam proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO.
“Secara administratif, proses pendaftaran seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO memerlukan dukungan solid dari berbagai pihak, termasuk masyarakat luas dan komunitas-komunitas yang berakar di Jepara,” ungkap Rerie dalam keterangannya pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan Duta Besar Bosnia-Herzegovina untuk Indonesia, Armin Limo, di Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa malam, 27 Mei. Kunjungan Dubes Limo ini merupakan bagian integral dari proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO melalui mekanisme ekstensi dengan seni ukir kayu di Kota Konjic, Bosnia-Herzegovina, yang telah lebih dulu mendapatkan pengakuan sebagai WBTB UNESCO pada tahun 2017.
Pada acara yang dilangsungkan di Pendopo Kabupaten Jepara, turut dilaksanakan penandatanganan deklarasi dukungan terhadap pengajuan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO. Penandatanganan ini dilakukan oleh Rerie, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) Semarang Prof. Dr. Alamsyah, serta sejumlah anggota Forkopimda dan tokoh-tokoh masyarakat terkemuka.
Selain itu, deklarasi tersebut juga ditandatangani oleh perwakilan dari kalangan pengusaha, pendidik, dan komunitas pemerhati budaya, termasuk Yayasan Pelestari Ukir Jepara, Yayasan Masjid Astana Sultan Hadlirin Mantingan, Komunitas Ukir Jepara, dan Komunitas Jepara Gerak. Menurut Rerie, kehadiran Dubes Bosnia-Herzegovina di Jepara menjadi momentum penting bagi masyarakat Jepara yang tengah berjuang untuk menjadikan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO.
“Penandatanganan deklarasi dukungan oleh seluruh tokoh dan elemen masyarakat Jepara mencerminkan bahwa seni ukir Jepara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” jelas Rerie.
Rerie juga menekankan bahwa proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai WBTB UNESCO melalui mekanisme ekstensi ini sangat bergantung pada kesediaan Pemerintah Kota Konjic di Bosnia-Herzegovina. Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan dukungan berkelanjutan dari semua pihak dapat terus diwujudkan, sehingga kearifan lokal masyarakat berupa seni ukir Jepara tetap lestari dan segera diakui sebagai WBTB dunia.